TUGAS AKHIR KEBIDANAN
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implan di Desa Wonokerto Sukorejo Pasuruan
Di negara yang masih berkembang seperti Indonesia keluarga berencana masih merupakan program yang harus terus ditingkatkan. Jumlah peserta keluarga berencana berdasarkan SKDI 2002-2003 meliputi peserta kontrasepsi Suntik 27,8%, kontrasepsi pil 13,2%, IUD 6,2%, implan 4,3%, tubektomi 3,7%, vasektomi 0,4% dan Kondom 0,9% dan Metode Amenore Laktasi (MAL) 0,1% dan sisanya merupakan peserta kontrasepsi tradisional. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 21 April 2011 di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan dari 30 wanita usia subur didapatkan hasil yang memakai kontrasepsi pil sebanyak 8 orang, suntik 19 orang, implan 1 orang, IUD 2 orang, tubektomi dan vasektomi tidak ada yang menggunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu terhadap pemakaian kontrasepsi implan pada wanita yang memakai alat kontrasepsi selain kontrasepsi implan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 – 31 Juli 2011 di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, dengan jumlah sampel 299 responden, pengambilan datanya menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitasnya, teknik pengambilan sampelnya yaitu teknik porposif random sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa tingkat pendidikan responden desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan sebagian besar berada pada tingkat pendidikan dasar (SD-SMP) (76,6%). keadaan sosial ekonomi responden adalah dibawah UMR (49,5%). Tingkat pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi implan berada pada tingkat baik (22,4%), cukup baik (49,2%), kurang baik (16,4%) dan tidak baik (12%) sehingga masih perlu ditingkatkan. Untuk sikap responden terhadap alat kontrasepsi implan ternyata lebih dari separuh yaitu sekitar (66,2 %) mempunyai sikap negatif atau menolak terhadap kontrasepsi implan. Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis ingin memberikan saran kepada petugas kesehatan terutama Bidan di Desa Wonokerto agar diadakan penyuluhan secara rutin dan terjadwal lebih diintensifkan sehingga dapat menambah informasi pada ibu di desa Wonokerto.
020110065 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain