TUGAS AKHIR KEBIDANAN
Kajian Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya BBLR Di RSUD Bangil-Pasuruan
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram (Mochtar, 1998). Di Indonesia pada tahun 1998-2003 kejadian BBLR sekitar 10-14 %, di Jawa Timur kejadian BBLR sekitar 13,2 %, di RSUD bangil-Pasuruan kejadian BBLR pada bulan Januari-Maret 2008 sekitar 195 bayi (29,59 %) dari 659 bayi yang lahir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya BBLR di RSUD Bangil-Pasuruan.rnDesain penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Populasinya adalah seluruh bayi yang BBLR di RSUD Bangil. Sampel penelitian sebesar 16 responden, yang diperoleh dengan menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data yang diperoleh yaitu data primer yaitu dengan melakukan wawancara langsung pada responden yaitu pada ibu yang melahirkan bayi BBLR, waktu penelitian pada bulan Mei-Juni 2008 sedangkan waktu pengambilan sampel pada tanggal 12 Mei-31 Mei 2008. rnDari hasil penelitian diperoleh data dari faktor umur ibu > 20-35 tahun kejadian BBLR sebesar 68,75 %, pada kelahiran anak pertama sebesar 43,75 %, pada paritas (primipara) dan multipara sebesar 43,75 %, 75 % pendidikan dasar (SD-SMP), 43,75 % tidak ada riwayat penyakit, pernah punya riwayat abortus sebesar 37,5 %, pernah punya riwayat gemeli sebesar 12,5 %, prematuritas sebesar 93,75 % ≤ 37 minggu,dan status ekonomi < Rp. 500.000 sebesar 56,25 %.rnKesimpulannya adalah sebagian besar kelahiran BBLR di RSUD Bangil Pasuruan terjadi pada umur ibu >20-35 tahun, pendidikan dasar (SD-SMP), prematuritas ≤ 37 minggu, dan pada status ekonomi < Rp 500.000. Disarankan pada ibu-ibu hamil agar memeriksakan kehamilannya secara teratur untuk deteksi dini adanya komplikasi.rn
020080009 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain