TUGAS AKHIR KEBIDANAN
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja Tentang Aborsi di SMA Widyagama Malang
Saat ini angka kejadian aborsi di Indonesia semakin meningkat, pada tahun 2002 angka kejadian aborsi mencapai 2,5 juta dimana 60% nya dilakukan oleh remaja (Pangkahila, 2006). Hal ini disebabkan oleh karena remaja yang sedang mengalami pubertas cenderung mempunyai keingintahuan yang tinggi terhadap perubahan yang terjadi pada diri dan lingkungan sekitarnya khususnya masalah seksualitas. Terlebih lagi para remaja yang bertempat tinggal di daerah perkotaan yang memiliki pergaulan lebih luas dan lebih mudah mendapatkan informasi tentang seksualitas melalui berbagai media yang lebih banyak memberikan informasi yang mengarah pada permasalahan seksualitas yang vulgar dan belum tentu informasi tersebut sesuai dengan perkembangan remaja. Sehingga hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan akibat yang serius pada remaja, seperti melakukan hubungan seks pra nikah dan kehamilan yang tidak dikehendaki yang menurut anggapan masyarakat dapat menimbulkan aib dan rasa malu sehingga banyak remaja menjadikan aborsi sebagai salah satu solusinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang aborsi di SMA Widyagama Malang sebagai salah satu SMA swasta yang terletak di pusat kota Malang.rn Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 115 responden yang diambil dari populasi dengan cara proporsional sistematik random sampling. Analisa hasil penelitian ini memakai persentase dan skor-T, baru kemudian di korelasikan dengan Chi-square untuk mengetahui hubungannya.rn Hasil penelitian menunjukan dari 115 responden paling banyak memiliki pengetahuan cukup baik sikap positif sebanyak 31,30 %, pengetahuan cukup baik dan sikap negatif sebanyak 22,61 %. Setelah dianalisa dan dilakukan uji korelasi Chi-square, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang aborsi.rn Karena seriusnya masalah yang diakibatkan oleh aborsi ini, maka diperlukan peran serta masyarakat khususnya keluarga dalam meningkatkan system control bagi perkembangan remaja serta memasukan pendidikan kesehatan reproduksi khususnya aborsi ini dalam muatan lokal pada tingkat SMArn
020060023 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain