TUGAS AKHIR KEBIDANAN
HUBUNGAN ANTARA PENYAPIHAN DINI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 0-23 BULAN DI DESA BANJARSARI KEC. BUDURAN KAB. SIDOARJO
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini sebelum usia enam bulan. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap beberapa penyakit dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Makanan yang diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk pertumbuhan badan, karena itu status gizi dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai ukuran untuk memantau kecukupan gizi bayi dan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyapihan dini terhadap status gizi bayi usia 0-23 bulan.rnDesain penelitian ini Analitik korelasi yang bertujuan menganalisa hubungan dua variabel yaitu variabel tentang penyapihan dini dan variabel status gizi. Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah semua bayi usia 0-23 bulan yang memenuhi persyaratan kriteria inklusi yang berjumlah 50 orang anak dan dengan menggunakan total populasi sampling, sampel yang di gunakan sebanyak 50 orang bayi yaitu 25 disapih dini dan 25 bayi disapih sesuai usia.rnBerdasarkan Hasil Penelitian di Posyandu Melati Desa Banjarsari Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo di dapatkan bahwa bayi yang disapih dini sebanyak 50% dan di sapih sesuai usia sebanyak 50 %, mempunyai gizi kurang sebanyak 42 %, gizi lebih sebanyak 22 % dan gizi baik 36 %. Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square maka di dapatkan P value = 0,0000 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 sehingga Ho di tolak dan Hi di terima. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara penyapihan dini dengan status gizi bayi usia 0-23 bulan
020120007 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain