TUGAS AKHIR KEBIDANAN
Kajian Tentang Kejadian Sindrom Pre Menstruasi pada Remaja Putri Siswi Kelas 1 di SMAN 1 Tumpang Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang
Remaja merupakan masa transisi yaitu peralihan dari masa anak – anak menuju masa dewasa. Pada masa ini terjadi banyak sekali perubahan – perubahan, baik perubahan fisik maupun psikologis. Pertumbuhan pada payudara, tumbuhnya rambut pada kemaluan dan ketiak, bagian pinggul dan paha semakin berisi diikuti melebarnya bagian tubuh disekitar panggul serta terjadinya menstruasi menandai kematangan organ reproduksi seorang remaja putri. Banyak remaja putri yang mengalami sindrom premenstruasi 85,47%, diantaranya benar – benar terganggu sampai tidak dapat melakukan aktifitas sehari – hari.rnTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian sindrom premenstruasi pada remaja putri meliputi jumlah siswi, usia, tipe sindrom, serta sikap remaja putri dalam menghadapi sindrom premenstruasi di SMA Negeri 1 Tumpang.rnJenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Sampelnya adalah seluruh siswi SMA Negeri 1 Tumpang khususnya kelas 1 yang berjumlah 172 orang.rnPengumpulan data diolah pada tanggal 5 – 7 Juni 2007. Kemudian hasil tersebut diolah dengan teknik deskriptif kualitatif dalam bentuk prosentase, sedangkan untuk mengetahui standart sikap menggunakan skala likert.rnDari hasil pengumpulan data didapatkan hasil bahwa 85,47% siswi mengalami sindrom premenstruasi. Dengan jenis Tipe C ( Craving ) dengan gejala nyeri pada payudara, nyeri pada perut, terjadi peningkatan berat badan, bengkak pada kaki dan tangan, serta mempunyai sikap positif dalam menghadapi sindrom premenstruasi tersebut. Sindrom premenstruasi banyak terjadi pada fase remaja awal yaitu usia 12 – 15 tahun, karena pada masa ini banyak sekali perubahan – perubahan baik fisik maupun psikologis.rnDiharapkan bagi siswi yang mengalami sindrom premenstruasi dapat melakukan olahraga ringan atau yang disukai secara teratur karena dengan berolahraga dapat menimbulkan rasa tenang. Memperbanyak waktu istirahat untuk menghindari kelelahan dan menghindari situasi yang dapat memicu stress.rnrnKepustakaan : 15 kepustakaan ( 2000 – 2007 )rnKata Kunci : Sindrom Premenstruasi, Sikap, Remaja Putrirn
020070062 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain