TUGAS AKHIR KEBIDANAN
Hubungan Usia Ibu Hamil Resiko Tinggi Dengan Kejadian Persalinan Prematur di BPS Sri Sulami Kecamatan Buring Kabupaten Malang
Usia Resiko Tinggi Ibu Hamil (< 20 atau > 35) tahun kemungkinan terjadinya kehamilan yang buruk / komplikasi akan meningkat seperti persalinan preterm. Kelahiran prematur merupakan penyebab utama pada hampir 2/3 kelahiran bayi. Persalinan prematur merupakan suatu persalinan yang terjadi pada kehamilan antara 28 – 37 minggu. Angka kejadian di BPS Ny. Sri Sulami periode Januari – Maret 2007 yaitu dari 80 ibu bersalin didapatkan 7 responden bersalin prematur diantaranya 4 (57,14%) berusia (< 20 dan > 35 tahun) dan 3 (42,86%) berusia (20 – 30 tahun) Penelitian ini untuk menganalisa hubungan antara usia ibu hamil resiko tinggi dengan kajadian persalinan prematur di BPS Ny. Sri Sulami Malang.rnJenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan case control dengan menggunakan instrumen penelitian berupa data sekunder. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi sampling sampelnya adalah seluruh ibu hamil usia resiko tinggi di BPS Ny. Sri Sulami Malang pada periode Januari – Desember 2005 sebesar 68 responden. Hasil pengumpulan data diolah dengan uji statistik chi-square (X2) dengan jarak signifikansi α = 0,05. rnDari hasil penelitian didapatkan hampir setengah (31%) responden mengalami persalinan prematur dan sebagian besar (69%) responden mengalami persalinan aterm. Menunjukkan hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil resiko tinggi dengan kejadian persalinan prematur dengan nilai P = 0,036. dan adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan prematur seperti paritas, frekuensi px ANC, dan penyulit kebidanan. Oleh sebab itu perlu disarankan bagi ibu-ibu sedapat mungkin untuk tidak hamil pada usia resiko tinggi (< 20 dan > 35 tahun).rn
020070016 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain