TUGAS AKHIR KEBIDANAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Kontap Pada Pasutri Dengan Paritas > 3 Di Wilayah Kerja Polindes Sambigede Kec. Sunberpucung Kab. Malang
Kontrasepsi Mantap merupakap metode KB yang paling efektif, murah, aman, dan mempunyai nilai demografi yang tinggi. Diseluruh Indonesia hanya 2,9 % masyarakat yang mengikuti Kontap, dan di Desa Sambigede ada 200 pasutri yang memiliki paritas ≥ 3 yang enggan memilih kontrasepsi mantap dengan berbagai alasan seperti budaya banyak anak banyak rejeki, ketidaktahuan tentang kontrasepsi mantap, takut operasi, dll. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi mantap pada pasutri dengan paritas ≥ 3. rnJenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survei dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner, sampelnya adalah pasutri dengan paritas ≥ 3 namun tidak memilih kontrasepsi mantap di Wilayah kerja polindes Sambigede Kec. Sumberpucung Kab. Malang pada bulan Mei sebesar 40 sampel.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa: Pada faktor medis sebagian besar pasutri bersikap negatif terhadap kontrasepsi mantap yaitu 24 pasutri (60%), pada faktor agama sebagian besar pasutri mengatakan tidak ada larangan ber-KB yang dilihat dari sudut pandang agamanya yaitu 34 pasutri (85%), pada faktor budaya sebagian pasutri berbudaya sesuai yaitu 27 pasutri (67,5%), dan pada faktor ekonomi sebagian besar pasutri tingkat ekonominya rendah yaitu 32 pasutri (80%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor medis, agama, budaya, dan ekonomi mempengaruhi pemilihan kontrasepsi mantap. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya peningkatan sosialisasi tentang kontrasepsi mantap dari petugas kesehatan dan adanya pelayanan Kontasepsi mantap gratis untuk masyarakat miskin yang telah memiliki paritas ≥ 3.rn
020070019 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain